Rabu, 21 Januari 2015

Apa itu teman ?

Hello teman-teman,  Gue ucapin selamat bertamu lagi di gubuk kecil gue ini, Pada kesempatan kali ini gue mau ngebahas tentang “Seorang Teman” karena banyak yang mau kasus ini diangkat di blog gue juga, Cieelah kasus, udah kayag densus 48 aja gue mah, wkwkwk, langsung aja ke topik bahasan, siapakan teman anda wkwk :v SELAMAT MEMBACA Tulisan jelek gue.

Oh ya , tetep terima kasih kepada kalian yang udah kasi saran buat gue nulis ini, semoga kalian suka 


Apa itu teman ?

Mungkin kalo pertanyaan ini gue lontarin ke kalian yang lagi bersama teman baru kalian atau katakanlah sahabat , mungkin jawabannya adalah “Teman itu orang yang selalu ada buat aku, baik suka maupun duka, Teman itu yang selalu ngertiin aku, Teman adalah boneka, teman adalah bunga keseharian, atau bahkan Teman adalah segalanya” Ya,, memang benar , karena mungkin kita merasa teman adalah mereka yang telah mengenal kita, dari segala sesuatu yang besar sampai ke hal hal yang kecil, juga mungkin teman adalah mereka yang selalu ada saat kita sedih mungkin baik saat kita ada masalah sama pacar atau, keluarga,sekolah,tukang sayur, satpam, presiden mungkin, atau presiden yang mirip satpam :v , juga mungkin teman adalah mereka yang tidak pernah mengenal segala sesuatu yang negatf dari kita, mereka selalu melihat kita dari sisi yang positif. Ingin rasanya memiliki teman yang demikian, tapi bagaimana kalau pertanyaan “Apa itu teman ? harus gue lontarin ke mereka mereka yang lagi berada di sebuah pemikiran jenuh untuk seorang teman ? , mereka yang lagi koar koar di sosial media tentang kekurangan dari temanya, janji palsu temannya, atau bahkan penghianatan  teman dekatnya sendiri , ya teman dekatnya karena mungkin waktu baru kenal sosok teman ini yang ia anggap sebagai seseorang yang dapat mengerti dia. “Teman itu awalnya aja yang baik tapi akhirnya busuk,  Temen itu selalu ada maunya, Temen itu adalah mereka yang sering nusuk kita dari belakang, atau masih banyak lagi”


Gue bertanya demikian karena gue juga sering di tanya demikian, baik di sosial media juga secara langsung, Pernah waktu gue nongkrong dengan teman gue , dulu gue nongkrong Cuma berdua (Bukan Homo -_-) tapi temen temen yang lain udah pada pulang, terus teman gue bilang gini “Bro ? Menurut lo , temen itu apa ?” Terus gue jawab “Hahaha, Temen itu, temen itu Lu” terus dia juga ketawa , terus di sambung dengan ucapan “Minuman lo malam ini biar gue yang bayar” gue langsung seneng banget,  sangking senengnya , gue lari lari, loncat loncat pagar, salto , kayang, nyolong motor, wkwkwk, Enggak enggak yang itu boong :v balik lagi ke cerita gue, Jadi menurut gue dan yakin seyakin yakinnya pertanyaan yang dia tanya ke gue bukan hanya sebagai pertanyaan dengan tujuan yangmeramaikan suasana pasar di depan genangan secangkir kopi, tapi gue yakin dia memang lagi mengetahui apa itu teman sesungguhnya atau lagi Frustasi dengan kata “Teman” dan walaupun gue jawab dengan nada sedikit bercanda tapi jawaban gue pantas untuk dia, gue seneng bisa berteman dengannya.  Tapi akhirnya sekarang gue udah jarang bahkan jarang banget ketemu dia apalagi nongkrong bareng, mungkin sekarang dia udah lupa tentang pertanyaan dan jawaban di malam itu , di tengah situasi pertemanan hangat , dan sangat mungkin pertanyaan pertanyaan serupa juga di lontarkan kepada teman temannya selain gue. Tapi bagaimanapun, Dia temen gue.


Jadi gue Cuma mau bilang bahwa kita ini hidup ditengah dunia yang berputar, hari yang berganti, minggu, bulan, tahun, kita itu hidup diantara detik detik sebuah jam dinding, artinya kita itu akan berubah, baik kita sadari maupun tidak kita sadari , kita nggak akan bisa utnuk tidak berubah, kita nggak bisa berteman dengan cara, situasi, bahkan dengan kata kata yang sama , Kita semua akan berubah, Jadi kalau temen kita harus menjauh dengan embel embel alasan “Sekarang kita udah beda, Sekarang udah gak kayag dulu, Kamu udah beda, Kamu bukan yang dulu lagi” ITU WAJAR, iya ITU WAJAR. Karena sekali lagi kita semua akan berubah, dan dengan beranjaknya waktu kita akan menemukan teman yang baru dan udah gak ada alesan buat kita menghujat teman teman lama kita karena bagaimanapun setidaknya kita pernah mengatakan (walau dalam hati) Bahwa dialah teman kita , teman yang selalu ada buat kita.   

Dan terakhir jika kalian harus berpisah atau menjauh dari teman kalian sekarang dengan alasan alasan retoris di atas , mungkin kalian harus jawab dengan senyum tipis di bibir kalian lalu di sambung dengan sebuah ucapan “Maaf Aku berubah, aku bukan seorang Superman yang bisa menahan Arus waktu yang mengalir cepat, dan aku yakin Superman itu juga bukan kamu”.


0 komentar:

 
;