Hello teman-teman,
Gue ucapin selamat bertamu lagi di gubuk kecil gue ini, Pada kesempatan
kali ini gue mau ngebahas tentang “Seorang Teman” karena banyak yang mau kasus
ini diangkat di blog gue juga, Cieelah kasus, udah kayag densus 48 aja gue mah,
wkwkwk, langsung aja ke topik bahasan, siapakan teman anda wkwk :v SELAMAT
MEMBACA Tulisan jelek gue.
Oh ya , tetep terima kasih kepada kalian yang udah kasi saran buat gue nulis ini, semoga kalian suka
Apa itu teman ?
Mungkin kalo pertanyaan ini gue lontarin ke kalian yang lagi
bersama teman baru kalian atau katakanlah sahabat , mungkin jawabannya adalah
“Teman itu orang yang selalu ada buat aku, baik suka maupun duka, Teman itu
yang selalu ngertiin aku, Teman adalah boneka, teman adalah bunga keseharian,
atau bahkan Teman adalah segalanya” Ya,, memang benar , karena mungkin kita
merasa teman adalah mereka yang telah mengenal kita, dari segala sesuatu yang
besar sampai ke hal hal yang kecil, juga mungkin teman adalah mereka yang
selalu ada saat kita sedih mungkin baik saat kita ada masalah sama pacar atau, keluarga,sekolah,tukang
sayur, satpam, presiden mungkin, atau presiden yang mirip satpam :v , juga
mungkin teman adalah mereka yang tidak pernah mengenal segala sesuatu yang negatf
dari kita, mereka selalu melihat kita dari sisi yang positif. Ingin rasanya
memiliki teman yang demikian, tapi bagaimana kalau pertanyaan “Apa itu teman ?
harus gue lontarin ke mereka mereka yang lagi berada di sebuah pemikiran jenuh
untuk seorang teman ? , mereka yang lagi koar koar di sosial media tentang
kekurangan dari temanya, janji palsu temannya, atau bahkan penghianatan teman dekatnya sendiri , ya teman dekatnya
karena mungkin waktu baru kenal sosok teman ini yang ia anggap sebagai seseorang
yang dapat mengerti dia. “Teman itu awalnya aja yang baik tapi akhirnya
busuk, Temen itu selalu ada maunya,
Temen itu adalah mereka yang sering nusuk kita dari belakang, atau masih banyak
lagi”
Gue bertanya demikian karena gue juga sering di tanya
demikian, baik di sosial media juga secara langsung, Pernah waktu gue nongkrong
dengan teman gue , dulu gue nongkrong Cuma berdua (Bukan Homo -_-) tapi temen
temen yang lain udah pada pulang, terus teman gue bilang gini “Bro ? Menurut lo
, temen itu apa ?” Terus gue jawab “Hahaha, Temen itu, temen itu Lu” terus dia
juga ketawa , terus di sambung dengan ucapan “Minuman lo malam ini biar gue
yang bayar” gue langsung seneng banget,
sangking senengnya , gue lari lari, loncat loncat pagar, salto , kayang,
nyolong motor, wkwkwk, Enggak enggak yang itu boong :v balik lagi ke cerita
gue, Jadi menurut gue dan yakin seyakin yakinnya pertanyaan yang dia tanya ke
gue bukan hanya sebagai pertanyaan dengan tujuan yangmeramaikan suasana pasar
di depan genangan secangkir kopi, tapi gue yakin dia memang lagi mengetahui apa
itu teman sesungguhnya atau lagi Frustasi dengan kata “Teman” dan walaupun gue
jawab dengan nada sedikit bercanda tapi jawaban gue pantas untuk dia, gue
seneng bisa berteman dengannya. Tapi akhirnya sekarang gue udah jarang bahkan jarang banget ketemu dia apalagi
nongkrong bareng, mungkin sekarang dia udah lupa tentang pertanyaan dan jawaban
di malam itu , di tengah situasi pertemanan hangat , dan sangat mungkin
pertanyaan pertanyaan serupa juga di lontarkan kepada teman temannya selain
gue. Tapi bagaimanapun, Dia temen gue.
Jadi gue Cuma mau bilang bahwa kita ini hidup ditengah dunia
yang berputar, hari yang berganti, minggu, bulan, tahun, kita itu hidup
diantara detik detik sebuah jam dinding, artinya kita itu akan berubah, baik
kita sadari maupun tidak kita sadari , kita nggak akan bisa utnuk tidak
berubah, kita nggak bisa berteman dengan cara, situasi, bahkan dengan kata kata
yang sama , Kita semua akan berubah, Jadi kalau temen kita harus menjauh dengan
embel embel alasan “Sekarang kita udah beda, Sekarang udah gak kayag dulu, Kamu
udah beda, Kamu bukan yang dulu lagi” ITU WAJAR, iya ITU WAJAR. Karena sekali
lagi kita semua akan berubah, dan dengan beranjaknya waktu kita akan menemukan
teman yang baru dan udah gak ada alesan buat kita menghujat teman teman lama
kita karena bagaimanapun setidaknya kita pernah mengatakan (walau dalam hati)
Bahwa dialah teman kita , teman yang selalu ada buat kita.
Dan terakhir jika kalian harus berpisah atau
menjauh dari teman kalian sekarang dengan alasan alasan retoris di atas ,
mungkin kalian harus jawab dengan senyum tipis di bibir kalian lalu di sambung
dengan sebuah ucapan “Maaf Aku berubah, aku bukan seorang Superman yang bisa
menahan Arus waktu yang mengalir cepat, dan aku yakin Superman itu juga bukan
kamu”.
0 komentar:
Posting Komentar