Rabu, 31 Desember 2014 0 komentar

Tahun Konversi

2014, entah apa menyebutnya , rasanya baru aja gue dan temen temen menyambut datangnya tahun baru 2014. Sehari, dua hari, atau mungkin paling tidak satu minggu untuk menggambarkan tahun 2014 yang sangat singkat ini.
.
.
2014 adalah tahun yang menurut gue sebagai mesin konversi hidup gue, bagaimana tidak ? 2 Piala Debat Bahasa , 3 Piala Puisi , 1 Piala Pidato , dan mungkin sekitar 10 Piagam penghargaan juga puluhan karya tulis. Menurut gue ini bukan kebetulan yang datang seiring dengan pribadi gue yang entah tidak karuan pada waktu itu, banyak hal yang harus gue ubah pada saat itu dan mungkin gue harus menghadapi penyesuaian yang menurut gue sangat berat pada masa masa itu , mungkin waktu nongkrong gue sama temen-temen gue berkurang pesat, jadwal main futsal yang sempit, atau bisa dikatakan waktu waktu gue habis hanya untuk membuktikan bahwa sesungguhnya perubahan itu ada.
.
.
Tahun yang tidak terlalu buruk , Sempat menjadi Motivator Kecil , dan menurut gue itu bukan prestasi gampangan, bisa menjadi penengah konflik diantara dua insan yang terjerat masalah, asmara, menjadi batu pijakan kepada orang orang yang membutuhkan motivasi , bahkan inisial MK sudah cukup dikenal, ya walaupun hasilnya tidak selalu 100% , Ejekan, caci maki, dan mungkin terlalu banyak yang bilang apa yang gue ungkapin masih tidak singkron dengan pribadi gue , tapi hal itu yang membuat gue mengurungkan niat menjadi Motivator , semuanya berbalik , sepertinya sekarang kalianlah Motivator buat gue, Rasanya belum saatnya gue menahan ribuaan ungkapan yang memang sebenarnya masih tidak ada di jati diri gue.
.
.
2014 akan jadi tahun kenangan yang indah, Udah saatnya gue ucapin terimakasih dan Maaf kepada kalian,

Temen-Temen nongkrong , “Gue bukannya sombong dengan gak bisa lagi kayag dulu, hampir setiap malam harus menyeduh kopi di lautan embun, menurut gue kita semua akan dewasa, gue akan dewasa ,kalian akan dewasa dan gue rasa udah tiba saatnya kita menjadi pribadi impian orang tua kita mungkin, atau orang-orang yang mungkin mengharapkan masa depan gimilang kita, dan tidak lain gue juga pengen kita duduk dengan segelas kopi lagi, tapi dengan status yang sudah mapan nantinya”

Kepada temen temen Dunia maya , SBN48 “gue ucapin terimakasih, kalian sebagai wadah dari tumbuhnya keinginan menulis gue sampai sekarang ini , coretan coretan di smartphone yang mungkin sulit gue tulis ulang disini , bagaimanapun kalian adalah temen temen yang bisa membuat gue berfikir bahwa dunia maya itu sebenarnya tidak terlalu maya, gue dan kalian sudah seperti saudara” sama halnya DLS48 “Sebuah Fans Club yang sangat berbeda menurut gue, kalian punya cara ngidol yang beda, meskipun gue sampai sekarang dan mungkin sampai kapanpun tetap menjadi anak magang disana, karena menurut gue disitulah kekeluargaan yang kalian ciptakan secara tidak langsung” ,JCVANFans Juga , intinya Sankkyuu Temen temen”

Temen temen Sekelas juga, kekompakan kelas X,XI TKJ yang menurut gue adalah kelas yang tidak pernah mengenal perbedaan sedikitpun, agama, suku atau derajat ekonomi. Menang di kompetisi sekolah, harus protes dengan segala sesuatu tidak dilakukan pihak sekolah, dan mungkin harus membenarkan yang salah yang bukan hanya kesalahan teman tapi juga guru, tapi gue berharap kekompakan itu hanya untuk tiga tahun saja, sisanya kekompakan itu adalah kenangan sekaligus  prestasi di masa masa SMA.  

Juga Temen temen Debat Bahasa , Pidato, Puisi , yang gue gatau kapan kita ketemu lagi, bagaimanapun saat kita bertanding mungkin, adalah saat gue berfikir bahwa pemenang tidak hanya satu orang saja, tapi mungkin sisanya memilih waktu yang tepat untuk menang.
Tidak lupa terimakasih kepada kalian Cewek cewek yang pernah bersandar di pundak gue dan mungkin sekarang udah sadar gue bukan Cowok yang kalian cari sesungguhnya , tapi apapun itu gue sangat seneng bisa kenal dan dekat dengan kalian.

2015 , Tahun yang akan menyediakan porsi untuk kita berubah, intinya gue percaya , “Yang baik bisa saja menjadi buruk dan yang buruk tidak selalu buruk” . Terima Kasih
Senin, 22 Desember 2014 0 komentar

Jatuh Cinta Dalam 7 Detik

Selamat Sore menjelang malam teman teman, Gue Ucapin Terima Kasih yang sebesar besarnya kepada kalian yang sudah bersedia mengorbankan Kouta internet kalian buat berkunjung di Gubuk kecil gue ini *Gubuk kecil ? udah kek bahasa-bahasa Sinetron Indonesia aja* Iya pokoknya gue ucapin terima kasih buat yang bekorban kouta buat baca blog gue, bekorban Waktu buat baca blog gue, dan suatu saat gue juga pengen temen temen bekorban sedikit uang buat gue -_-“
Ato mungkin bekorban pacar buat gue -_- Soalnya pacar gue yang sekarang orangnya gak asik banget, Kemaren terakhir gue malam minggu sama dia gue di suruh ke Toko kosmetik di kotanya , gue gatau apa tujuanya yang jelas gue di suruh ngobrol sama embak-embak Yang jaga toko, sementara dia masukin kosmetik-kosmetik ke tas-nya. (Pasangan Ideal) -_-“ . 
.
.
Oke, kembali ke topik , pada kesempatan ini gue mau ceritain pengalaman hidup gue dimana gue pernah Jatuh Cinta hanya dengan 7 Detik. Ceritanya bermula saat gue dipilih sebagai utusan Kabupaten/Kota gue dalam Kompetisi “Debat Bahasa Indonesia  SMK 2014”
.
.
Kenapa gue terpilih Sebagai utusan kota buat Kompetisi Debat Bahasa Indonesia ?
Jawabanya bukan “Terpilih” sih , tapi memang gue seleksi dari tingkat sekolah, Kecamatan,Kabupaten, Baru akhirnya ke tingkat Provinsi.

.
Kenapa gue bisa lolos Seleksi Debat Bahasa Indonesia ?
Jawabanya itu karena gue memang punya karakter seorang pedebat, siapapun bakal gue debatin, Mau Guru kek, Tukang Siomay kek, Presiden kek, ato Presiden yang mirip tukang Siomay kek -_-“ Semuanya bakal gue debatin kalo ga bisa Bertanggung Jawab atas segala sesuatu yang memang kewajibanya <=*Pesan Moral*
Awalnya gue gak percaya bisa lahir sebagai juara di tingkat Kabupaten, Iya gue mah sama Kulkas bisa dinginin ikan sarden didalemnya aja kadang gue gak percaya -_-“
.
.
Hari demi hari , Waktu terus berputar, * ehh, Yang berputar mah Bumi -_-*
Dan waktu itu tiba, waktu dimana gue harus beradu argumen dengan kontestan kontestan lain dari kabupaten Se-provinsi tempat Gue Tinggal.
Akhirnya gue sampai di Hotel ternama di Ibukota Provinsi , di hotel inilah gue akan bertading,
Oh ya , gue di dampingi satu guru pembimbing dari sekolah gue, dia Cowok umurnya sekitar 75tahunan gue gak tau persis umurnya soalnya dia gak sempet curhat soal itu -_-“.
.
.
Pertama gue masuk ke hotel dan mengisi Formulir peserta, gue liat kontestan kontestan lain keliatanya semuanya Wajah –Wajah Cerdas , akhirnya gue bilang ke guru pendamping gue “Wah ,, pak , keliatan dari wajah wajahnya mereka, pasti pinter-pinter nih pak” Bukannya di jawab, Doi malah sok akrab sama resepsionis hotelnya, dan Akhirnya gue putusin buat ngerubah raut wajah gue agar sedikit kelihatan cerdas, caranya gampang hanya dengan gue kerutkan sedikit jidat gue, tapi itu gagal L bukan di kira cerdas ,malah Wajah gue dibilang kram pada saat itu -_-“  Hina banget hina -_-
Malam pertama di hotel , gue Kenal dengan teman teman baru yang kebetulan juga dari Kabupaten tempat gue tinggal, Cuma mereka Debat Bahasa Inggris, ada juga yang Mandarin juga.
Mereka adalah : Dio, Xiao Fang, Nana, Amanda, dan Nita. Gue mulai akrab dengan teman teman baru gue dimulai saat makan malam.

Ini Foto gue bersama temen temen se-Kabupaten
Sampai keesokan harinya di salah satu aula di hotel tersebut yaitu tempat dimana gue akan beradu argumen (Debat) . Gue terlihat yang paling semangat dari kontestan kontestan yang lain, hal ini bisa dilihat dari jumlah Makanan ringan yang gue ambil di pintu masuk aula tersebut :v
Setelah gue duduk dan satu persatu kontestan juga masuk ke ruangan karena kompetisinya juga akan di mulai dengan Babak Penyisihan,
Tapi sepertinya ada sesuatu yg memberhentikan kinerja otak gue, gue melihat sesosok wanita cantik *sesosok ? kayag mahluk astral aja sesosok -_-*
Pokoknya dia cantik banget, Gue bahkan gak bisa menceritakannya hanya dengan coretan coretan saja , bukan karena gak bisa sih, tapi gue udah cukup capek ngetik sampai sini -_-“
.
Akhirnya Gue pandang matanya sambil senyum, dia mandang balik ke arah gue, Terus langsung ngeludah -_-“ Enggak enggak, yang itu boong -_- Masa orang liat muka gue ngeludah, ada juga muntah -_-“
.
Dan lu tau gak apa yang gue pikirin pada saat itu ?
Kayagnya gue udah jatuh Cinta dalam 7 Detik.
Gue gak bisa jelasin, Yang  gue tau, gue tertarik banget sama dia, dan sekarang fokus gue untuk menjadi juara udah terbagi sama fokus buat deketin dia :v
Sebuah Studi di Universitas Chicago menganalisa dan mendapat hasil bahwa : “Seseorang akan sangat Bisa Jatuh Cintah kepada lawan jenis yang baru ia lihat Di bawah 7 Detik”.
.
.
Tiba saatnya cabut undian, Sialnya gue dapet nomor undian satu, artinya gue adalah peserta pertama yang akan beradu argumen dengan peserta Nomor urut dua dan tiga.

Setelah gue tampil, dan gue cukup optimis dengan penampilan gue buat masuk Semi Final (9 Besar).
Satu persatu peserta tampil, dan tentunya gue menunggu waktu tampil peserta cantik yang membuat gue gelisah pada saat itu, dan waktu itu tiba ternyata dia adalah Kontestan dari Ibukota yang artinya tuan rumah di ajang Debat Bahasa Indonesia tahun ini, dari situ juga gue tau namanya, Namanya adalah Putri.
Dan MENGEJUTKAN, satu ruangan terpukau melihat penampilannya , bukan hanya cantik , tapi teknik bahasa yang dia gunaain sudah seperti seorang Juru bicara besar,
Dengan gitu gue nngerasa nanti setelah acara ini selesai gak ada salahnya kalo gue ajak dia kenalan, tapi semua sirna -_- sampai acara kelar tetep aja gue gak berani action.
.
.
Hingga sampai di penghujung acara hari pertama (Babak Penyisihan) Dan gue sangat seneng  ternyata gue lolos ke babak Semi Final , dari 9 peserta yang masuk ke semi final nama gue ke 7 dan tentunya Putri berada di puncak perolehan nilai sementara di babak penyisihan.
Gue lihat temen temen gue yang lolos ke semi final semuanya langsung kasi kabar ke pacarnya , berhubung hubungan gue sama pacar gue lagi ribet pada saat itu, yang gue hubungin adalah kedua orang tua gue , mereka bilang mereka bangga sama gue , Setelah gue kasi kabar bahwa gue lolos bokab gue langsung mendadak alay  gue gak tau ini faktor dari mana -_-, dia langsung kirim kirim SMS semangat ke gue sepanjang malam itu , gue berasa jadi anak Mario Teguh tau gak ? Ya gue heran gitu “Wahyu kamu pasti bisa , kejar mimpi mu , Bapak akan tetap mendoakan, Bapak terus membantu mu Wahyu” Pokoknya SMS nya semuanya kek gitu , terus gue bales “Iya pak, Terimakasih udah bantu Wahyu sampai sini, dan sekarang Wahyu mau minta bantu lagi untuk gak usah SMS dulu pak, lagi latihan soalnya” Nah setelah gue bales gitu , gue gatau deh , pokoknya bokap gue Cuma bales “Oke.” Udah gitu doang :v mungkin doi ngambek -_-  *Cie ngambek* ato mungkin paket Gratis SMSnya udah abis -_-
.
.
Setelah gue latihan habis habisan malam itu di kamar hotel temen gue, gue kembali ke kamar gue dan rasanya gue mau pipis , jadi sebelum tidur gue ke WC dulu buat pipis, Sialnya gatau kenapa WC kamar hotel gue gelap gulita padahal tadi siang terang loh *Yaiyalah , Namanya juga siang -_-* gue berfikir mungkin lampunya putus nih, tapi gapapa, Rasanya momen momen seperti inilah yang tepat buat kita mempraktekan segala teoritis menyebalkan yg kita pelajari di dunia FISIKA.
Gue jadi inget pelajaran Fisika di sekolah gue yang katanya : “Untuk mengukur panjang jarak tempuh atau dorongan suatu zat cair bisa dihitung dengan (Panjang Benda yang mengeluarkan Zat cair) dibagi (Sisi ruangan/alas) Gue gatau pokoknya kek gitu deh,
Jadi karena gelap pada akhirnya agar pipis gue tepat masuk ke kloset gue menggunakan teori tersebut dan akhirnya sirna, bukanya tepat malah pada waktu yang bersamaan kaki gue malah kena air pipis -_- gue gatau gimana cara kerja teori tersebut , tapi  setelah gue keluar WC ternyata Guru pendamping gue juga nyusul dibelakang gue -_-“ Jadi gue menetapkan tersangka yang pipisnya kena kaki gue adalah Guru Pendamping gue -_- “
.
Besok nya , yaitu hari kedua / Babak Semi Final. Gue gugup banget pada saat itu karena sekarang lawan gue bukan yang gampangan lagi , mereka semua sudah orang orang pilihan, apalagi si putri , mungkin dia pilihan tuhan buat gue :D
Dan kami mulai dengan Fase Cabut undi, gue berharap gue gak dapet undian buat lawan Putri, bisa bisa KO kalo harus lawan doi mah .
dan akhirnya doa gue dijabah , gue gak lawan Putri , tapi gue tetap tampil pertama -_-“
Melelahkan , Akhirnya babak Semi Final Selesai , Menyedihkan gue gak masuk 3 besar buat masuk Babak Final yang  juga langsung otomatis di kirim ke tingkat Nasional , Sedangkan Putri , dia tetap unggul di posisi pertama.
.
.
Pada saat suasana sedih itu gue langsung hubungin keluarga gue , Gue ngerasa gue gagal buat banggain bokap gue, tapi gue seneng karena bokap gue tetap bilang bangga ke gue .
Menjelang babak FINAL , gue masuk ke dalam aula yang sama , bedanya sekarang titel gue bukan lagi peserta tapi hanya sebagai penonton, *Tapi bukan penonton alay Kayag di dahsyat ya ? yang lalala yeyeye , apaan coba -_-“* Tapi jujur gue seneng bisa liat Putri lolos ke babak Final ini , gue lihat dia dari kejauhan , ya jauh banget kalo gak salah jaraknya 3 kiloan waktu itu -_-“ haha enggak , yang itu boong :v , gue pandang dia dari jauh, sepertinya dia sangat mempersiapkan materi karena sebentar lagi dia akan tampil dan mungkin membuktikan bahwa dialah yang layak jadi juara.
.
.
Sebentar lagi babak Final akan dimulai , mereka, ketiga peseta telah cabut undi untuk menentukan posisi dalam Debat Bahasa (Pro , Kontra , atau Netral) . Suasana mulai tegang saat memasuki waktu persiapan materi selama 15 menit,
Tapi gue malah di kejutkan dengan tepukan di pundak gue, setelah gue toleh, gue terkuejut ternyata dia adalah Putri. Dia kearah gue dengan membawa buku catatan kecil dan satu buah pena, Ternyata tujuannya adalah mau nanya tentang Argumen gue di babak Penyisihan dan Semi Final , mungkin karena dia dapet tema yang hampir sama dengan yang gue dapet waktu penyisihan atau Semi Final,  Jujur gue gak konsen jawab pertanyaanya waktu itu , yang ada gue meleleh ngeliatin dia , terus dia bilang “Oh iya deh kak, makasih yah, doain aku menang yah kak” Gue gak bisa jawab pada saat itu, gue Cuma bisa senyum sambil majuin kepalan tangan gue dan dia balas ditambah senyum tipis di bibirnya.
.
.
Babak Final dimulai, Situasi riuh sekali , tapi gue udah nebak bahwa Putri lah yang layak jadi juara, apalagi pas dia nyebutin argumen yang barusan dia tanya ke gue.
Memasuki pengumuman juara , suausana tegang , gue liat putri berdoa dengan menundukan kepalanya, Juara tiga disebutkan oleh juri , kemudian juara dua dan dia meneteskan air mata bahagianya saat mengetahui dialah juara pertamanya.
Setelah itu gue langsung keluar aula, di luar aula gue ketemu peserta juara dua dan tiga, gue kasi selamat ke mereka , disitu gue mendapat argumen gak jelas dari mereka, kata mereka “Sebenarnya elu deh yang cocok ke tingkat nasional” Kebetulan juara dua dan tiga laki-laki, tapi gue gak ambil pusing , palingan itu Cuma basa basi mereka doang, gue hanya senyum .
Terus gue ketemu putri pas dia keluar dari kamarnyanya bersama guru pendampingnya yang lagi bawa Trofi juara 1 . gue lagi duduk di sofa waktu itu , melihat gue Guru pendampingnya  nyamperin gue dan bilang ke gue “Udah ,, Wahyu jangan sedih, kalo kamu memang pantas , ibu tunggu kamu tahun depan” katanya , Gue Cuma jawab singkat “Iya buk” , terus gue salaman sama Putri dan Ucapin selamat ke dia dan semnagat buat tingkat Nasionalnya :v rasanya gue gak mau lepas tanganya.
.
.
Besoknya gue kembali ke kota gue yang hanya dengan membawa piagam Juara 5 ,  Gue sedih tingkat Menengah akhir pada saat itu , Selain sedih gue gak bisa jadi juara, gue juga harus berpisah sama temen temen gue di hotel, terlebih gue gak mungkin ketemu lagi Sama Putri.
Tapi gak apa apa menurut gue “Setiap Kesedihan Butuh Peratapan” dan sampai sekarang gue sudah terbebas dari peratapan tersebut, Ya,  karena Jatuh Cinta tidak meghukum kita untuk terus terusan terikat karena dia.
.
.
Oh ya, Kembali lagi ke Jatuh Cinta dalam 7 Detik. Menurut gue sangat wajar kalo kita itu Jatuh Cinta dalam 7 detik, dan gue rasa kita gak mesti memaksakan kehendak buat harus dapetin dia atau bahkan galau yang berkepanjangan, menurut gue semua berhak untuk jatuh cinta berapa kalipun asal dalam keadaan hati yang mampu mengambil segala sesuatu yang positif , bisa nambah temen misalnya, dan tentunya melepas segala sesuatu yang  negatif yaitu Galau yang berkepanjangan.
.
.
Oh ya,  berbicara masalah Jatuh Cinta dalam 7 Detik.
Sebenarnya ini tidak melanggar kode etik,
Selagi sayang lo murni, Jatuh cinta 100 kali juga gak bikin otak panik,
Mungkin setiap melihat Cewek Cantik ?
Atau Cewek-Cewek yang membuat hati lo tertarik ?
Katakanlah “Gue udah Biasa Jatuh Cinta dalam Hitungan Detik”
Yang paling penting hidup lo harus tetap menggelitik,
Agar masalah-masalah cinta Lo terselesaikan dengan Cara yang unik,
Juga dengan pemahaman Rasio yang menarik,
Untuk Hasil Yang Fantastik.


Oke,
Gue Ucapin Terima kasih buat kalian yang udah baca tulisan gue,
Meskipun judul gak terlalu nyangkut ke ceritanya,
Setidaknya Gue udah ceerita.


Jumat, 19 Desember 2014 0 komentar

GAPERLU SEDIH RANKING TURUN DAN GAPERLU TERLALU SOMBONG SAAT RANKING LO NAIK.



Anggap aja ini Rapot -_-"
          


















      Selamat siang anak sekolahan, bagaimana  ? Sudah terima rapot ? udah kelar sedih sedihannya gara-gara ranking lo turun ? ato terlalu bersemangat hingga meyombongkan diri ?
Yang jelas gue heran ya , kenapa peristiwa ini di sebut “Penerimaan Rapot” yang gue tanyain, udah nerima nerima aja ? ditembaknya kapan juga -_- 
.
.
Oke, pada siang hari ini gue mau cerita sedikit tentang keresahan gue sama tingkah laku anak bangsa yang suka berlebihan kalo abis Nerima rapot, ada yang koar koar di Facebook lah, ada yang sok sok’an ngerayainnya rankingnya di suatu tempatlah bareng temen temenya lah, ada lagi yang lebih kurang kerjaan yaitu pake acara nulis nulis peristiwa gak penting di Blog lah -_-“ *Yang itu gue*
.
.
Gue ngerasa lo tuh gak boleh terlalu berlebihan gitu, Ini ada temen gue yang dulunya Rangking 3 Terus turun ke Rangking 21 dia sedih setengah mati bro, pake acara bilang “Kalo gini , mending gue mati ajalah !!” Wey gue kasih tau ya ? lu mau mati mati aja , lu gak tau biaya pemakaman sekarang udah mahal ? :v
Gak hanya itu ada temen gue yang rangkingnya naik dari ranking 15 ke rangking 9 itu ya Tuhan -_- berlebihan banget, buka buka bajulah BH nampak semua , Katanya biar keliatan seksi :v *Padahal Dia Cowok*
.
.
Ya maksud gue jangan terlalu berlebihan gitu, coba liat gue , dari rangking 11 naik ke rangking 6 gue enggak tuh sombong-sombong keluar dari halaman sokolah terus matahin tiang listrik satu satu gitu -_- Ya enggak lah, kita mah santai aja , 
 .
.
Gue ngomong gitu bukan kita gak boleh bereskpresi , boleh, tapi jangan berlebihan.
Ini kan Cuma catatan kecil yang menilai hanya 1/3 dari kehidupan kita jadi ya santai aja, meskipun nilai kita jelek di sekolah setidaknya ada peluang besar nilai kita luar biasa di 2/3 nya , baik itu di lingkuangan masyarakat atau keluarga misalnya, dan gue Bilangin nih ya buat lo lo yang terlalu sombong karena lu pinter di sekolah : “Wey Lu pinter itu Cuma 1/3 dari kehidupan lo ? gue bukan mau resek sama kehidupan lo, tapi gue takut lu bakal lebih lebih  Berlebihan kalo lo gagal dalam 2/3 hidup lo” Jadi Santai ajadeh :v
.
.
Gue pernah baca buku dari  dari tokoh besar di dunia yang bilang “SELEMBAR KERTAS TIDAK MENENTUKAN MASA DEPAN MU” gue inget gue beli itu buku seharga Rp.49.000 , tapi gue lupa nama tokohnya -_- soalnya gue baru baca Covernya doang , dan kata kata itu gue baca dari Covernya doang -_-
.
.
Udah ah , gue capek Nulis Berlebihan kek gini, setidaknya buat kalian kalian yang udah terpaksa baca tulisan gue tau bagaimana caranya hidup “Gak Terlalu Serius”
.

Oke Gue ucapin Terima Kasih.

Selamat Siang :v
0 komentar

GUE SULIT ACTION DI DEPAN CEWEK

Anggap aja muka gue kesensor -_-







Selamat malam temen temen pembaca setia blog gue “Terutama Bokap,nyokap,abang sama kakak gue” Pada kesempatan yang berbahagia ini gue bakalan menceritakan,menulis,sekaligus memberi sedikit tips kepada kalian kalian yang sering berada pada fase fase sulit dalam masa remaja kalian :D
Di blog ini kalian gamungkin nemuin basa basi yang terlalu panjang buat langsung ke topik pembahasan kayag di blog blog yang lain , bukan karena gue gak suka basa basi , tapi mungkin gue gak tau caranya -_-“ Oke, lanngsung ke topik pembahasan.
.
.
Bagi gue fase tersulit dan paling sering gue alami serta kebingungan adalah saat gue mau dekatin yang namanya (Kaum Hawa) atau mungkin Cewek yang sama sekali belum gue kenal , apalagi kalo itu cewek cantik (Pandangan pertama) , rasanya bodo amat gitu mau dekatin cewek yang gak gue kenal padahal gue tertarik sama itu cewek , atau mungkin gue ngerasa “ITU TERLALU SULIT” sangking sulitnya itu ibarat Lu ngajak Limbad buat ikutan Indonesian Idol, itu sulit banget bro -_-“
Dari sekitar tiga ribu lebih kondisi dimana gue dihadapkan dengan cewek cantik dan gue tetap sulit action, Gue akan ceritain salah satunya.
.
Dulu waktu gue masih duduk di kelas 1 SMA (Waktu itu gue baru keluar dari cetakan) , waktu itu gue inget itu pas malam minggu dan pada saat itu gue masih gapunya pacar (sekarang juga iya).
Gue nyantai sama tiga temen gue di salah satu Kafe di teriminal Kota gue , gue gatau itu apa tujuanya yang jelas gue dan teman teman gue Cuma ketawa ketawa , ngomongin masa masa SMP, hingga pada suatu keadaan gue dialihkan pandangan kepada cewek cantik di meja depan gue, cewek itu dateng sama satu temen ceweknya.
Awalnya gue sama temen temen gue berambisi besar banget buat ngajak itu cewek kenalan , iya ambisinya besar banget kalo di ibaratin itu sebesar kaleng sarden (kaleng sarden mah kecil -_-) tapi kenyataanya apa ?  sampai itu cewek pulang gak ada tuh diantara kita kita yang berani nyamperin itu cewek.
Mungkin alesannya simpel ya, dijaman sekarang pandangan seorang cowok ke cewek  itu terlalu berlebihan kali yah, Khususnya gue , pada saat itu yang gue pikirin kalo gue bakal nyamperin dia adalah :
1.       Gimana kalo ternyata cewek itu galak ?
2.       Gimana kalo itu cewek Cuma keliatan baik dari mukanya aja ?
3.       Gimana kalo itu cewek ternyata udah punya cowok yang kebetulan telat gitu, entah lagi beli permen kek, beli boneka kek, lagi markirin mobil mungkin, ato jadi tukang parkir -_- yang jelas gue takut ntar tiba tiba cowoknya dateng :o dan
4.       Gimana kalo cewek itu langsung nolak gue , (padahal gue belom ngomong apa apa -_-)
Jadi masalahnya itu Cuma pada ilusi gue , bukan gue sih, tapi kita -_- ,
Kita itu selalu ber-ilusi terlebih kepada yang negatif, Gue itu ngebayangin banget bagaimana keringat dingin gue akan menetes deras saat gue jalan ke arahnya” Belum lagi Rasa malu gue sama temen temen gue, temen temen itu cewek mungkin, ato temen temen tukang parkir -_- intinya gue selalu ngebayangin rasa malu kalo gue bertindak dan gagal.
Tapi dengan beranjaknya gue ke usia dan pendidikan yang lebih sekarang (Padahal gue baru kelas 2 SMA sekarang) setidaknya gue udah dapat menarik kesimpulan apa penyebab gue dan teman teman  gue waktu itu tidak berani untuk melangkahkan kaki ke arah itu cewek.
Gue menyimpulkan penyebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah : Rasa TAKUT yang besar , sehingga menimbulkan ILUSI-ILUSI negatif. Udeh itu aja :v
Menurut RISET , *cie Riset*
Riset membuktikan “ ILUSI itu diciptakan oleh naluri “Survival Instinct” untuk menjaga agar tetap aman “
So ? Gimana Solusinya ?
Menurut gue , kita gak perlu berusaha keras ngilangin yang namanya ilusi itu tadi, karena percuma bro, mau bagaimanapun yang namanya ilusi itu pasti tetap ada karena ilusi ilusi itu muncul tanpa kesadaran kita, Yang bisa kita lakuin adalah bagaimana caranya Mengurangi  ilusi ilusi penolakan tersebut, mungkin dengan cara mengimbangi ilusi yang salah tersebut dengan ilusi ilusi yang benar dan mungkin yang lebih memotivasi kita , contohnya :
1.       Gue Pasti bisa kenalan sama itu cewek dan mungkin bisa Instan date malam ini.
2.       Rasanya sangat gak mungkin dia nolak gue secara langsung dalam situasi umum seperti ini, gue yakin dia tetap punya tata krama , apalagi gue gak terlalu jelek jelek amat.
3.       Selagi cara gue sopan dan gak Basi basi banget , gue rasa doi bakalan ngehargain.


Oke, langsung ke Tips Dari Gue.
1.       Imbangi Ilusi Buruk dengan Ilusi yang Baik.
Misalnya saat lu mau deketin cewek yang mungkin ada di depan mata dan saat ilusi ilusi BURUK itu datang semacam :
“Gimana kalo ternyata cewek itu galak” , “Gimana kalo itu cewek Cuma keliatan baik dari mukanya aja ?” dan “Giman kalo cowoknya tiba tiba dateng ?”
Nah ketika ilusi ilusi itu datang, kita masih punya selisih sepersekian detik untuk menyeimbanginya dengan Ilusi-ilusi yang BAIK semacam :
“Ahh Gue yakin bisa dapetin no HP/pin BB itu cewek atau mungkin cintanya” , “ Ahh Kalo pun ada cowoknya , gue yakin Cowoknya juga manusia, cowoknya gamungkin makan manusia” , dan “ Lagian gue sopan kok, dan tujuan gue kan Cuman buat kenalan”.

Jadi INTINYA , saat kita berfikir Positif maka hasilnya juga baik , sebaliknya jika kita terus terusan berfikir Negatif ga heran hasilnya selalu sama menyedihkan dan yang hanya ada penyesalan.

2.       Bayangkan saat lo ngobrol sama cewek cantik di Depan lo.
Coba bayangkan saat lu berhasil kenalan , ngobrol, atau mungkin lebih dengan cewek itu,
Tujuanya buat membangkitkan *Cie Bahasa gue Membangkitkan* iya, membangkitkan Hormon hormon dalam tubuh kita sehingga semangat baik kita semankin Berapi-api. “Kalo aja gue berhasil ngedapetin ini cewek, temen temen gue bakal bangga sama gue, jangankan temen disini, mungkin satu sekolah bangga sama gue” Walaupun terkesan mengada-ada tapi gue yakin efeknya luar biasa. Ini sama halnya saat kita JATUH CINTA , Segala sesuatu yang kita rasa saat kita takut untuk melakukannya apabila dilakukan dengan cinta gue rasa semuanya akan tertutupi, begitu juga dengan kondisi ini.

3.       Sekarang, Langkahkan kaki lo
Jika semua kaliamat kalimat diatas sudah ter-aplikasi dengan rapi di pikiran lu, gue yakin posisi lu sekarang berada satu langkah di depan teman teman lu, tapi satu langkah saja tidak cukup bro. Ber-ilusi yang baik lalu langkahin kaki lu.
Menurut gue saat kita udah berani kemungkinan untuk gagal itu tipis , mungkin hanya karena :
1.       Kita ingin berkenalan dengan cara yang tidak sopan.
2.       Gaya dan Style yang kikuk di depan cewek.
3.       Gemeteran.
4.       Grogi, dan
5.       Tidak berani menatap matanya, Selain itu keliatanya gak ada deh.
Gue rasa itu semua bukan masalah , saat lu udah berani dengan semangat yang berapi-api lu akan santai dalam berbicara , lu akan lues dalam pertanyaan-pertanyaan lu dan Tetap jaga sopan santun dan etika dengan Seseorang yang baru kita kenal Sob.

Jadi Apapun itu, kita ga bakalan tau apa yang akan terjadi sebelum kita mencobanya, setidaknya walaupun gagal, kita sudah punya cara antispasi dan menurut gue kegagalan dalam keadaan berani itu tidak terlalu sakit dibanding tetap SULIT ACTION :v 
Memang sih Action yang sesungguhnya gak semudah gue ngomong disini, tapi gue telah membuktikanya sendiri, Ya walaupun tidak bisa jadi pacarnya mungkin, tapi setidaknya kita bisa kenal , semangkin banyak interaksi kita dengan cewek yang gak kita kenal itu semangkin membuat gaya bahasa kita itu semangkin fleksibel , grogi juga bakalan berkurang dan yang paling penting gue udah berani menatap mata cewek sekarang, (Ya walaupun cewek itu emak gue sendiri sih) -_-
Jadi untuk kesempatan ini , Cuma itu yang bisa gue bagikan kepada pembaca setia blog gue.
TERIMA KASIH, dan jangan lupa Kementar :v
@WePutera


Kamis, 18 Desember 2014 0 komentar

Tidak Melihat Materi Untuk Seorang Sahabat

Selamat Malam teman teman,
Ini adalah cerpen pertama gue, gua gak tau persis kapan gue nulis ini cerpen ,
mungkin sudah sekitar setahun lalu. Karena ini adalah cerpen pertama gue tokoh utamananya juga gue , oke langsung aja ya,  Selamat Membaca :)


Tidak Melihat Materi Untuk Seorang Sahabat

Stella adalah sahabat dari Putera sejak Sekolah Dasar (SD) dulu, hingga sekarang mereka sudah duduk di bangku kelas 3 SMA, Stella dan Putera selalu menghabisi hari-harinya bersama untuk bermain bersama, mereka sudah seperti roda sepeda depan dan belakang yang selalu kejar kejaran, tetapi mereka berdua memang masih tidak memikirkan tentang asmara dulu, walau teman-teman nya yang lain sudah memiliki pacar, di tambah lagi Stella dan Putera memiliki banyak perbedaan, Stella adalah anak tunggal dari keluarga besar yang humoris dan bisa di bilang memiliki derajat ekonomi yang tinggi, berbanding terbalik dengan Putera, ia adalah anak dari keluarga yang sudah berantakan ayah dan ibunya sudah cerai 3 tahun lalu, sekarang Putera hidup bersama ibunya di gubuk kecil miliknya.
Hal itulah yang membuat keluarga Stella Enggan membiarkan Stella untuk terlalu dekat dengan Putera, ayah dan ibunya sangat tidak mau jika nanti Putera lah yang menjadi Jodoh dari putri tercintanya itu, tetapi Stella sudah sangat dekat dengan Putera walau Putera juga Tidak jarang untuk memutuskan persahabatan mereka karena menyadari bahwa ia sangat berbeda dengan sahabatnya Stella, tetapi Stella tidak menghiraukannya, semangkin hari Stella semangkiin dekat dengan sahabatnya itu. Suatu pagi Stella hendak pergi sekolah,
Ibu.... aku sekarang udah mau berangkat , aku pergi sekolah dulu yah bu,,!! Teriak Stella sedang memakai sepatu di teras rumahnya, Iyahh hati-hati di jalan ya nak, dan inget kata ibu, kamu kalo udah pulang gausah mampir ke rumah Putera lagi, nanti kamu ketularan penyakit lagi di sana ,Sahut ibu Stella Yang sedang memberes-bereskan meja makan, Tanpa menjawab Stella langsung mengambil sepedanya dan seperti biasa , Stella akan ke rumah putera dulu untuk pergi sekolah bareng karena jarak sekolah mereka cukup jauh dan gamungkin Stella membiarkan sahabatnya itu untuk berangkat sekolah jalan kaki.
Sampai di depan rumah Putera ternyata Stella tidak perlu memanggil putera karena putera telah menunggu sejak tadi di depan rumahnya,
heyy M”f yahh ,, kamu udah lama nunggunya ?,kata stella sambil menggengam Rem sepedanya,
Ga’ papa kok,, aku juga barusan kelar make sepatunya sahut Putera,
Yaudahh,,, yukk berangkat sekarang,
oke,,, aku pamit dulu yah,, sambil masuk ke dalam rumah untuk pamit pada ibunya,,
Yukk berangkat ,,kata putera setelah pamitan,,

Di Perjalanan,
Stella ,,, ?? iyahh..? kenapa put ..? , aku boleh nanya gak..? kata putera,
iyahh boleh kok ,tanya ajah,, sahut Stella dgan irama becanda,,
Emang Kamu gak malu yahh temenan sama aku..? aku kan anak orang miskin,aku beda sama kamu, apalagi keluarga kamu kan juga ga begitu suka dengan aku ,, Stella terkejut mendengar pekataan Sahabatnya itu , dan lantas menjawab , Ya enggak la put, kamu itu baikk banget lagi sama aku, aku ga bakalan malu dan menyesal , malah aku seneng banget punya sahabat kayak kamu ,, jwab Stella,, Putera lega mendengar jawaban dari Stella, Syukurr la kalau begitu , sambung Putera ., dan tak terasa mereka udah sampai di jalan depan sekolahnya.
Di kelas mereka memang tidak duduk sebangku karena di kelas mereka ada peraturan bahwa cwe ga boleh duduk sebangku dengan Cwo, .
Masuklah Pak Agus selaku guru Bahasa Indonesia,setelah memberi salam ,
Selamat pagi anak2.?? ,, pagi pakk ,jawab anak2 serempak,,
Hari ini kita Ulangankan,,kan?? Tegas pak Agus,,
Stella terkejut karena dia sangat tidak memiliki persiapan apapun untuk mengikuti ulangan yang di beri pak Agus nanti,, Sedangkan Putera tentunya sudah sangat siap, karena Putera ialah siswa yang sangat tertib, dan ga mungkin dia lupa bahwa Pak agus akan memberikan ulangan pada pagi itu.
Soal di bagikan,, dan semua siswa dan siswi sudah menerima lembaran Soal yang di bagikan pak Agus, -SELAMAT BEKERJA- sambung Pak Agus sambil menuju meja guru.
Stella tentu kebingungan melihat soal2 yang ada di lembaran itu, lalu Stella Menoleh ke arah Putera,, Put, aku minta jawaban kamu donkk,, suara bisik Stella, ,, Putera hanya Tersenyum dan memberi kode “OK” ke Stella,, karena tidak mungkin juga Putera menolak permintaan sahabatnya itu.
Pak agus menegaskan bahwa Waktu mengerjakan soal tinggal 25 menit lagi,, Stella semangkin kbinggungan,, karena Putera belum juga sesesai menuliskan jawaban di selembar kertas untuk di berikan ke stella, 5 menit kemudian,, Putera telah selesai menuliskan jawabnya di selembar kertas dan hendak memnberikan ny ke Sttela,,
Stella,, ?? ini,,,?? Sambil melempar selembar kertas yg telah di genggam dan menjadi seperti bola, Sayang,, Nasib mereka malang pagi itu, Pak Agus rupanya Melihat tindakan mereka,, karena tidak dapat memberikan alasan yang logis, mereka berdua terpaksa du suruh keluar oleh pak agus.
Di luar kelas ,Putera tampak sedih, karena usaha nya belajar semalaman di akhiri dgan hal menyedihkan seperti ini. Stella membuka percakapan, Put,,? Maaf yah..? gara2 akku kamu juga ikut keluar , aku ga ada maksud, ,, Sudahlah udah gada gunanya kita sedih sedihan, semuanya sudah terjadi,, lagian ini bukan salah kamu kok, jawab Putera. Yaudah, put kemaren kan aku pergi liburan ke singapore, ,, jelas Stella,,,
iyahh emang ny kenapa..?? hehe .. jwab putera,,
aku ada hadiah lohh buat kamu putt..!!
Ouwhh yahh,,, apa itu,, jawab putera dgan Penasaran apa yg ingin Stella berikan kepadanya,
Ini untuk kamu,,, kata Stella sambil memberikan sebuah PIN yg bertuliskan “ Stella ,Putera untuk Selamanya” itu sengaja aku beli untuk kamu, agar kamu ga lupa sama aku put,, jelas Stella,,
Ouwhh Kerenn sekali,, makasih yahh stella,, sambil Meng-Kecup kening Stella, dengan prasaan polos, Stella Kaget dan hanya bisa tersenyum dan menjawab, Iyahh sama-sama put,, Sekali lagi aku minta maaf yah Yang di kelas itu,,..
Iyahh gapapa kok ,, kata Putera,

Di waktu bersamaan Pak Dendy Guru Fisika, memanggil Putera untuk ke ruang guru,, , dgan Wajah yang bercampur antara rasa takut dan penasaran, Putera ikut dengan pak Dendy ke ruang guru dan berkata pada Stella,, Hey ,, aku pergi bntar yahh,, do’a in yahh,, ,, sampai di ruang guru ternyata Putera mendapat Telepon , ntah dari siapa...! Putera langsung menempelkan ganggang telepon di telinganya...
Assalamualaikum nak putera,, Putera sangat mengenali suara itu, dan ternyata suara tetangga nya,,
Wa’alaikum salam ,, ada apa bu’ kok sampe nelepon k sekolah..? jawab putera penuh penasaran..?
Kamu cepat pulang yahh nak..!! IBU kamu sedang sakit berat sekarang,, jelas Bu Tuti tetangganya,, mendengar itu , air mata putera mulai menetes,, dan
Melepaskan Telepon dan izin pamit pada ibu bapak guru untuk pulang, putera langsung berlari menuju angkutan umum , Sesampainya di rumah,, Putera semangkin terpukul karena ia melihat sudah ramai orang di rumahnya,, Melihat itu Putera berlari masuk ke rumahnya dan dia melihat Ibu nya telah terbaring pucat di tempat tidurnya,, Ibbuuuu,,, katanya sambil meneteskan air matanya yanng sudah tidak terbendung lagi,,,,
Puuuu uu tee raa,,, kata ibunya ter senda senda,,
Iyahh bu,, kata putera,, .. sambil memegang tangan ibunya yq telah dingin itu,,
Inggaa t ttt yaa nakkk ,,, kaaaa mmuu haa ruuss jaaa diii oraa nng yaanggg suukkssees ,, kata Ibunya,,,
Putera mencoba mengoreksi suara ibunyaa,,, dan menjawab,,, Iyaahhh bu,, putera janji akan jadi orang yg sukses nantinya. Dan Ibunyapun menghembuskan nafas terakhirnya ,,, Putera pun semangkin sedihh dann,,, berkata,,, ibbbuuuu,,,, ...
Sementara itu Stella baru tau kabarnya bahwa ibu Putera telas tiada dari temen Putera di sekolah,,
....
Waktu terus berjalan,, hari demi hari bulan demi bulan,,, Ujian ,, dan kini sudah tiba,, hari kelulusan untuk Putera dan Stella, .. dan tentunya Mereka berdua lulus...

Pulang dari menerima kelulusan mereka berdua menyempatkan untuk jalan2 sebentar,, menggunakan Sepeda Stella,, mereka berhenti di sebuah pohon rindang ..
Stella..?. kamu tau kan sekarang aku sudah tidak punya siapa siapa lagi,,, yang aku punya hanyalah kamu, dan aku mau kamu tidak akan ninggalin aku,, kata Putera dan lagi2 ia meneteskan air mata,, Stella sahabatnya pun terharu mendengarnya,, iyah hanya menjawab,, iyahh,, aku ga akan ninggalin kamu kok put,, aku sayang sama kamu,, sambil memeluk erat sahabatnya itu,, .

Keesokan harinya, Putera ingin main kerumah Stella, walau dia tau kalau di sana ia akan mendapat caci maki dari keluarga Stella , setelah Putera sampai di rumah Stella , rumah Stella tampak sepi sekali, hanya tampak sepeda stella di depan rumahnya, dan Putera pun menghampirinya, dan ia melihat Di dalam keranjang sepeda Stella, selembar Surat, yg di dalamnya berisikan “ Putera,,??maafin akku yah, Mulai saat ini, aku udah gabisa temenin kamu di sekolah , aku gabisa temenin kamu di rumah ,aku gabisa temenin kamu jalan-jalan lagi, karena aku harus melanjutkan pendidikanku di Singapore, ini semua kemauan keluargaku, dan mungkin aku tidak akan balik lagi ke Indonesia,, Putera..? besok kamu Ulang tahun kan..? Happy Birtday yah,, semoga kamu bisa jadi yg terbaik, jangan pernah lupakan aku yah,, karena aku ga mungkin lupa sama kamu. Dan sebagai hadiah Ulang Tahun mu,, aku akan memberikan Sepeda ini kepadamu, tolong jaga baik2 yahh,, aku tidak pernah jauh dari kamu, jaraklah yang memisahkan kita , aku akan kangen kamu sahabatku, aku sayang sama kamu” Membaca itu Putera kembali meneteskan air matanya,, dan berkata,, aku juga akan kangen kamu Stella,,, .

Setelah itu, Putera langsung pulang dengan menggunakan sepeda sahabatnya yang penuh dengan kenangan itu, di jalan pulang ia bertemu dengan gurunya Pak Agus Guru Bhasa Indonesia sekaligus kepala sekolah di Sekolahnya,,, Pak agus meminta Putera untuk datang ke sekolah besok, karena ada hal penting yang ingin di bicarakan oleh pihak sekolah kepadanya.
Keesokan harinya ia pergi ke sekolah untuk menemui Pak Agus.

Di Sekolah.
ternyata tidak hanya Pak Agus yang ia temui , tetapi semua guru yg pernah mengajarnya selama 3 tahun d SMA .
Begini Putera, kami selaku Dewan Guru mengucapkan selamat kepada kamu karena kamu berhak mendapatkan Beasiswa Siswa berprestaasi, dan kamu berhak mendapatkan pendidikan lanjut di Singapore. Mendengar itu, Putera menangis dan berterimakasih kepada semua dewan guru yang ad di sana.

Hari demi hari, minggu,bulan dan Tahun, ,,Putera berada di singapore, dan suatu hari di Sebuah MALL di singapore,, Putera melihat seraut wajah yang tak asing di matanya,, siapa dia ..? dalam hati Putera..? dan ternyata seraut wajah itu ialah sahabat Lamanya Stella,, ia melihat Stella sedang bersama Ibunya, dan Putera menghampiri Ibu dan anak yg memang ia kenal sejak berapa tahun lalu, ..
Putera..?? masih ingat kan sama aku..? kata Stella, ,,pada saat itu juga Stella masih melihat PIN yg di berikannya kepada putera pada saat mereka di keluarkan dari kelas oleh pak Agus, PIN itu di pasang putera di Tas Hitamnya.
Belum sempat Putera menjawab prtanyaan Stella, ,, ternyata Ibu Stella yang lebih dulu bicara,,,
Putera,,? Sekarang Stella sudah Menikah,, dan harus kamu ketahui Gaji Suami Stella itu 20 Juta Perbulan, besar kan..? dan dia sekarang sedang ke belakang sebentar.. Jelas ibu Stella dgan irama menyinggung Putera.
mendengar itu Putera tiba2 sedih, karena sbnarnya Putera juga mmliki rasa suka trhadap Stella,dan Putera hanya tersenyum menanggapi prkataan ibu Stella,,, sedangkan Stella hanya tertunduk dan menangis,,
dan tak Lama Suami Stella hadir diantara mereka,, Nahh Putera? ini dia Suami Stella, kata Ibu Stella,, ...... ,,, .,, Mengejutkan Sepertinya Suami Stella Mengenali Putera ,, dan Berkata : Boss..! sedang apa boss di sni, perkenalkan bos,, ini keluarga saya,, dan kenalin juga ma,, ini bos saya, kata Suami Stella Bicara kpada Putera dan Ibu Stella. Stella Sperti tidak prcaya, bahwa Slama ini Suaminya bekerja di Perusahaan milik sahabat nya dulu yang bukanlah siapa-siapa. Stella skrang mulai tersenyum, Sedangkan Ibu stella terbakar Rasa Malu pada dirinya sendiri, karena slama ini dia selalu merendahkan Putera..

~SELESAI~
0 komentar

Perkenalan

 Selamat malam , Nama gue Wahyu Putra , tapi dengan beranjaknya waktu gue merasa nama gue pasaran banget , jadi setelah berunding selama 3 masehi bersama seluruh keluarga gue , gue memutuskan untuk di panggil We Putera , 

Gue adalah seseorang yang tidak tau caranya menulis, tapi setidaknya gue mau nulis pengalaman hidup gue disini, iya pengalaman dari mulai gue masih bentuk janin sampai sekarang.
 
;