Senin, 26 Januari 2015 0 komentar

Kepada Kalian Yang Bingung Akan Konsep Kehidupan (Puisi)



 Selamat Pagi teman teman, mungkin kita sering merenung, sering bertanya-tanya , apakah dunia ini tidak adil ? kenapa aku harus miskin ? kenapa aku tidak punya pacar ? atau kenapa aku
tidak punya pacar yang kaya ? wkwk, jadi gue baru aja nulis satu puisi yang semoga dapet mewakili apa yang kalian rasakan ya . Selamat Membaca





KEPADA KALIAN YANG BINGUNG AKAN KONSEP KEHIDUPAN
 

Kepada kalian yang bingung akan konsep kehidupan
Percayalah, kehidupan tidak palsu atau hanya sebuah aturan
Hidup adalah Fase dimana kalian akan menunjukan,
Menunjukan kalian mampu
Menunjukan kalian harus berhenti sejenak
Menunjukan kalian adalah insan yang akan menangis, bersedih, terpuruk atau bahkan putus asa kecil dengan pilihan yang salah.
Kepada kalian yang bingung akan konsep kehidupan
Izinkanlah diri kalian untuk merenung
mungkin, merenung pada kesalahan kecil dalam pemahaman kalian
Atau mungkin terlalu lincah bergerak sampai tidak bisa mengontrol kesalahan

Kepada kalian yang bingung akan konsep kehidupan
Hidup terlalu singkat untuk menangis dan bersedih di setengahnya
Hidup juga terlalu singkat untuk terlalu serius
Kalanya kamu harus membuat garis senyuman tipis di bibirmu
Atau mungkin tertawa hingga kamu  tidak tahu caranya berhenti

Kepada kalian yang bingung akan konsep kehidupan
Kalian berhak untuk Bersedih karena prestasi yang menurun,
Kecewa karena cita cita masih terkubur seperti harta karun, atau
Menangis karena Cinta yang menyebabkan masalah-masalah beruntun

Maka Bersedihlah sebagaimana yang orang sedih lakukan
Kecewalah sampai kamu berfikir hanya orang bodoh yang diam kecewa tanpa tindakan,dan
Menangislah sekencang kencangnya sampai kamu hanya menyisakan sedikit air matamu untuk tangis yang mengharukan.

Kepada kalian yang bingung akan konsep kehidupan
Setelah kalian lelah Bersedih,kecewa, dan menangis,
Sekarang bangkitlah tanpa menoleh kebelakang, lalu
Siapkan suara lantang kalian untuk berteriak
“AKU SIAP UNTUK BAHAGIA”

Simpel, Bahagia dan dibahagiakan.
Rabu, 21 Januari 2015 0 komentar

Apa itu teman ?

Hello teman-teman,  Gue ucapin selamat bertamu lagi di gubuk kecil gue ini, Pada kesempatan kali ini gue mau ngebahas tentang “Seorang Teman” karena banyak yang mau kasus ini diangkat di blog gue juga, Cieelah kasus, udah kayag densus 48 aja gue mah, wkwkwk, langsung aja ke topik bahasan, siapakan teman anda wkwk :v SELAMAT MEMBACA Tulisan jelek gue.

Oh ya , tetep terima kasih kepada kalian yang udah kasi saran buat gue nulis ini, semoga kalian suka 


Apa itu teman ?

Mungkin kalo pertanyaan ini gue lontarin ke kalian yang lagi bersama teman baru kalian atau katakanlah sahabat , mungkin jawabannya adalah “Teman itu orang yang selalu ada buat aku, baik suka maupun duka, Teman itu yang selalu ngertiin aku, Teman adalah boneka, teman adalah bunga keseharian, atau bahkan Teman adalah segalanya” Ya,, memang benar , karena mungkin kita merasa teman adalah mereka yang telah mengenal kita, dari segala sesuatu yang besar sampai ke hal hal yang kecil, juga mungkin teman adalah mereka yang selalu ada saat kita sedih mungkin baik saat kita ada masalah sama pacar atau, keluarga,sekolah,tukang sayur, satpam, presiden mungkin, atau presiden yang mirip satpam :v , juga mungkin teman adalah mereka yang tidak pernah mengenal segala sesuatu yang negatf dari kita, mereka selalu melihat kita dari sisi yang positif. Ingin rasanya memiliki teman yang demikian, tapi bagaimana kalau pertanyaan “Apa itu teman ? harus gue lontarin ke mereka mereka yang lagi berada di sebuah pemikiran jenuh untuk seorang teman ? , mereka yang lagi koar koar di sosial media tentang kekurangan dari temanya, janji palsu temannya, atau bahkan penghianatan  teman dekatnya sendiri , ya teman dekatnya karena mungkin waktu baru kenal sosok teman ini yang ia anggap sebagai seseorang yang dapat mengerti dia. “Teman itu awalnya aja yang baik tapi akhirnya busuk,  Temen itu selalu ada maunya, Temen itu adalah mereka yang sering nusuk kita dari belakang, atau masih banyak lagi”


Gue bertanya demikian karena gue juga sering di tanya demikian, baik di sosial media juga secara langsung, Pernah waktu gue nongkrong dengan teman gue , dulu gue nongkrong Cuma berdua (Bukan Homo -_-) tapi temen temen yang lain udah pada pulang, terus teman gue bilang gini “Bro ? Menurut lo , temen itu apa ?” Terus gue jawab “Hahaha, Temen itu, temen itu Lu” terus dia juga ketawa , terus di sambung dengan ucapan “Minuman lo malam ini biar gue yang bayar” gue langsung seneng banget,  sangking senengnya , gue lari lari, loncat loncat pagar, salto , kayang, nyolong motor, wkwkwk, Enggak enggak yang itu boong :v balik lagi ke cerita gue, Jadi menurut gue dan yakin seyakin yakinnya pertanyaan yang dia tanya ke gue bukan hanya sebagai pertanyaan dengan tujuan yangmeramaikan suasana pasar di depan genangan secangkir kopi, tapi gue yakin dia memang lagi mengetahui apa itu teman sesungguhnya atau lagi Frustasi dengan kata “Teman” dan walaupun gue jawab dengan nada sedikit bercanda tapi jawaban gue pantas untuk dia, gue seneng bisa berteman dengannya.  Tapi akhirnya sekarang gue udah jarang bahkan jarang banget ketemu dia apalagi nongkrong bareng, mungkin sekarang dia udah lupa tentang pertanyaan dan jawaban di malam itu , di tengah situasi pertemanan hangat , dan sangat mungkin pertanyaan pertanyaan serupa juga di lontarkan kepada teman temannya selain gue. Tapi bagaimanapun, Dia temen gue.


Jadi gue Cuma mau bilang bahwa kita ini hidup ditengah dunia yang berputar, hari yang berganti, minggu, bulan, tahun, kita itu hidup diantara detik detik sebuah jam dinding, artinya kita itu akan berubah, baik kita sadari maupun tidak kita sadari , kita nggak akan bisa utnuk tidak berubah, kita nggak bisa berteman dengan cara, situasi, bahkan dengan kata kata yang sama , Kita semua akan berubah, Jadi kalau temen kita harus menjauh dengan embel embel alasan “Sekarang kita udah beda, Sekarang udah gak kayag dulu, Kamu udah beda, Kamu bukan yang dulu lagi” ITU WAJAR, iya ITU WAJAR. Karena sekali lagi kita semua akan berubah, dan dengan beranjaknya waktu kita akan menemukan teman yang baru dan udah gak ada alesan buat kita menghujat teman teman lama kita karena bagaimanapun setidaknya kita pernah mengatakan (walau dalam hati) Bahwa dialah teman kita , teman yang selalu ada buat kita.   

Dan terakhir jika kalian harus berpisah atau menjauh dari teman kalian sekarang dengan alasan alasan retoris di atas , mungkin kalian harus jawab dengan senyum tipis di bibir kalian lalu di sambung dengan sebuah ucapan “Maaf Aku berubah, aku bukan seorang Superman yang bisa menahan Arus waktu yang mengalir cepat, dan aku yakin Superman itu juga bukan kamu”.


Sabtu, 10 Januari 2015 0 komentar

TANGIS KARENA GANANSNYA KORUPSI (Puisi Korupsi)



Selamat sore brother, kabar gembira nih bagi gue, haha, gue baru aja menerima trofi pertama gue di 2015 . Yapp, ini adalah trofi pembacaan segaligus penulisan puisi, Sebenarnya sebelum gue ikut kontes baca puisi ini, gue berinisiatif cari cari puisi di google yang bertemakan "Korupsi" namun apadaya , isi puisi puisi di google menurut gue terlalu katakanlah berlebihan, jadi gue putusin buat nulis puisi sendiri yang gue kasi judul "TANGIS KARENA GANASNYA KORUPSI" monggo di baca temen temen :)



Narasi :

Bangsa INDONESIA  adalah bangsa yang kaya
Jika para koruptor tidak pernah mencurinya
Bangsa INDONESIA adalah bangsa yang kuat
Jika UU tetap diperketat
Bangsa INDONESIA adalah bangsa yang besar
Jika kesatuan dan persatuan tetap kekar.

Tapi tapi dan tapi,
Terlalu banyak kata “tapi” untuk mematahkan pendapat tersebut.

Aku bukan seorang puitis, motivator, atau inspirator.
tapi izinkan PUISI ini yang mewaliki suara masyarakat Indonesia.


TANGIS KARENA GANASNYA KORUPSI
OLEH WAHYU PUTRA


Kemanakah uang negara
Apakah untuk pembagunan bangsa
Lalu mana bukti nyatanya
Yang kami lihat hanyalah derita
Kami bosan dengan janji-janji buta
Kami muak dengan hasil sidang   yang sudah tertata
Kami ingin menjunjung hak dan wibawa
Bukan meminta uang haram yang membuat keluarga kami sengsara

Sekarang, 
Sekarang dengarkan suara dari mereka mereka yang hak nya telah kau rampas
Yang kau rampas demi kertas-kertas yang membuat dompetmu puas.

Kau kemanakan pribadi baikmu
Kau kemanakan kepercayaan kami
Kau kemanakan dosa dosa yang menghantui tidurmu
Kau kemanakan tangisan tangisan kelaparan di telingamu
Mampukah kau menghapus tangisnya demi sesuap nasi
Ya, Sesuap nasi yang sering hanya sebagai mimpi

Tolong, kami meminta tolong kepadamu penjahat
Kami meminta tolong kepada kalian pengoleksi berlian
Tolong kau lihat negaramu,
Negara yang menangis atas ulahmu
Tolong kau lihat bangsamu
Bangsa yang berdosa atas perbuatanmu
Kami menangis
Kami menangis karena kemerdekaan kami yg mulai terkikis,
Menangis karena penderitaan yang tak pernah habis
Inikah yang dinamakan MERDEKA.
Merdeka di mana kalian,
Penjahat-penjahat negara bisa tertawa di atas penderitaan masyarakat INDONESIA
Kami butuh negeri yang bisa mendengar,

Sehingga...
Buruh sejahtera
Petani bahagia
Guru Bermartabat
Juga Koruptor yang Bertaubat

Aparat tidak keparat
Wakil rakyat merakyat
Pelajar Terpelajar
Pemimpin bukan Wayang.


 
;